SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA)
Sari
Strategi pendidikan yang ditempuh selama ini bersifat umum, memberikan perlakuan standar atau ratarata kepada semua siswa, sehingga kurang memperhatikan perbedaan antar siswa dalam kecakapan, minat, dan bakatnya. Dengan strategi semacam ini, keunggulan akan muncul secara acak dan sangat tergantung kepada motivasi belajar siswa serta lingkungan belajarnya. Oleh karena itu, perlu dikembangkan keunggulan
yang dimiliki oleh setiap siswa agar potensi yang dimiliki dapat dikonversi menjadi prestasi yang unggul. Dalam rangka memotivasi siswa-siswi untuk terus berprestasi, SMP Negeri 3 Tasikmalaya melakukan kegiatan untuk mengembangkan potensi para siswa melalui pemilihan siswa teladan. Sebuah
sistem pendukung keputusan (SPK) untuk memudahkan dalam pemilihan siswa teladan serta memanfaatkan Simple Additive Weighting (SAW) sebagai metode keputusannya. Metode SAW (Simple Additive Weighting) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah
mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Kriteria yang menjadi penilaian pemilihan siswa teladan di SMP Negeri 3 Tasikmalaya adalah rata-rata nilai raport, ranking, absensi, keaktifan dalam berorganisasi, jabatan dalam
organisasi, keikutsertaan perlombaan, kedisiplinan, akhlak, dan akumulasi point pelanggaran. Perhitungan tersebut akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman Netbeans IDE 8.0.1, database MySQL.
yang dimiliki oleh setiap siswa agar potensi yang dimiliki dapat dikonversi menjadi prestasi yang unggul. Dalam rangka memotivasi siswa-siswi untuk terus berprestasi, SMP Negeri 3 Tasikmalaya melakukan kegiatan untuk mengembangkan potensi para siswa melalui pemilihan siswa teladan. Sebuah
sistem pendukung keputusan (SPK) untuk memudahkan dalam pemilihan siswa teladan serta memanfaatkan Simple Additive Weighting (SAW) sebagai metode keputusannya. Metode SAW (Simple Additive Weighting) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah
mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Kriteria yang menjadi penilaian pemilihan siswa teladan di SMP Negeri 3 Tasikmalaya adalah rata-rata nilai raport, ranking, absensi, keaktifan dalam berorganisasi, jabatan dalam
organisasi, keikutsertaan perlombaan, kedisiplinan, akhlak, dan akumulasi point pelanggaran. Perhitungan tersebut akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman Netbeans IDE 8.0.1, database MySQL.
Kata Kunci
Siswa Teladan; Sistem Penunjang Keputusan; Simple Additive Weighting dan Kriteria
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Felani, 2014, Perancangan Aplikasi Penentuan Kosmetik yang Sesuai Dengan Jenis Kulit Wajah Menggunakan Metode SAW, Pelita Informatika Budi Darma, vol. VII, no. 2
Kusrini, 2007, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Penerbit Andi, Yogyakarta, Edisi 1
Turban. 2004. Information Technology For Management. Transforming Organiztions in the Digital Economi: 5th Edition
Kusumadewi, S., Hartati, S., Harjoko, A., Wardoyo, R., 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Penerbit
Graha Ilmu, Yogyakarta
Ahmad Shukri, 2005, Pengurusan Teknologi, Penerbit Universiti Teknologi Malaysia, Johor Darul Ta’zim, Edisi 1
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##
Kantor Redaksi SNIf. Gedung LPPM Lt2, Kampus Universitas Potensi Utama. Jl. K.L. Yos Sudarso Km 6,5 No.3-A Telp. (061) 6640525 Ext. 214 Tanjung Mulia Medan 20241