KONSEP PATRILINEAL DALAM FILM BERLATAR BUDAYA BATAK TOBA
Sari
Penelitian ini berjudul ”Konsep Patrilineal Dalam Film Berlatar Budaya Batak”. Film berlatar budaya Batak Toba yang diambil untuk penelitian adalah lima film antara lain film Sinamot, Toba Dreams, Mursala, Anak Sasada dan Mutiara Dari Toba dikarena kelima film tersebut sangat menarik dan menggambarkan adat istiadat Batak Toba. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fenomena-fenomena film berlatar budaya Batak Toba pada masyarakat Batak Toba mengungkapkan pandangan masyarakat Batak Toba terhadap film Sinamot, Toba Dreams, Mursala, Anak Sasada dan Mutiara Dari Toba. Metode penelitian dan teori yang digunakan teori Semiotika Roland Barthes yang mengungkap berdasarkan penanda, petanda dan mitos serta teori resepsi Hans Robert Jauss dan Wolfgang Iser untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap kelima film yang berlatar budaya Batak Toba. Hasil yang diperoleh dalam penelitian bahwa fenomena film baik secara teks narasi dan sinematik yang dimunculkan dalam film berlatar budaya Batak Toba melaui penanda dan petanda dan membentuk mitos yang bermakna pewarisan tradisi. Film menggambarkan sebuah Dalihan Na Tolu, Sistem patrilineal, tradisi merantau adat Batak Toba dan sistem kepercayaan masyarakat Batak Toba yang telah diwariskan secara turun menurun. Kemudian pandangan masyarakar Batak Toba
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arivia.Gadis. 2006.Feminisme: Sebuah Kata Hati. Jakarta : Penerbit Kompas. Politik Media. Yogyakarta: LKiS
Astuti.2015. Analisis Pengaruh Bahan Tambah Kapur Terhadap karakteristik RAP (Reclaimed Asphalt Pavement), Tugas Akhir, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Bungin, Burhan.2007.Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial lainnya.Jakarta:Putra Grafika
Diana Markimbunan. 1973. Simbol dan Perlambang Warna, Sebuah Pengantar Kriya Seni Memahami Kode dan Lambang dalam Masyarakat. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret. Hal 34
Fomm, Erich. 2001. Akar Kekerasan, Analisis Sosio-Psikologis atas Watak Manusia, hal 146.
Hariyanto. 2009. Gender dalam Konstruksi Media. Jurnal Komunika. STAIN Purwokerto.
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Cetakan ke 18. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014
Rohandika, Cahyo. 2011. Takut : Kaleidoskop Film Horor Indonesia. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia., hal. 59
Sears, David O dkk, 1999, Psikologi Sosial, P.T Gelora Aksara Pratama, Jakarta
Sobur, Alex, 2003, Semiotika Komunikasi, P.T Rosdakarya, Bandung
Sumarno, Marselli, 1966, Dasar-Dasar Apresiasi Film, Gramedia Widiasarana, Jakarta
Stephanus Hermawan Susanto . (2011), Mudah Membuat Aplikasi Android., C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta
Wibowo (2011).Manajemen Kinerja. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Yusuf Amir Pilang. 2012. Semiotika dan Hipersemiotika: Kode, Gaya, dan Matinya Makna. Edisi Keempat. Bandung: Matahari. Hal. 238 – 239.
DOI: http://dx.doi.org/10.22303/proporsi.5.1.2019.96-122
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##
Kantor Redaksi PROPORSI Journal. Gedung LPPM Lt2, Kampus Universitas Potensi Utama. Jl. K.L. Yos Sudarso Km 6,5 No.3-A Telp. (061) 6640525 Ext. 214 Tanjung Mulia Medan 20241

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.