PENERAPAN KONSEP MAROKO PADA INTERIOR RUANG KELAS TK YWKA MEDAN
Sari
Taman Kanak-Kanak adalah sebuah sarana pendidikan awal bagi anak-anak untuk menempuh pendidikan. Pastinya banyak orang tua yang menginginkan anaknya pada sarana pendidikan yang baik, makanya saat ini banyak bermacam sarana pendidikan awal yang dapat dipilih oleh orang tua untuk anak. Namun semakin banyak macam sarana pendidikan maka orang tua juga harus semakin berhati-hati dalam memilih sarana pendidikan, karena tujuan orang tua mencari sarana pendidikan awal adalah untuk dapat membangun karakterisik dari diri anaknya dengan baik. Suasana yang menyenangkan dalam konteks desain interior di TK adalah suasana yang timbul dari bentuk, warna dan elemen-elemen interior lainnya yang secara psikologis dapat memberi motivasi belajar atau rangsangan kepada anak didik sehingga menunjang perkembangannya dengan sistem pembelajaran yang mampu menggali segala kemampuan anak. Metode yang digunakan dengan memecahkan masalah yang ada pada masa sekarang dilapangan dengan cara mengumpulkan , menyusun, mengklarifikasikan data-data. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode kombinasi sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliable, dan obyektif. Dengan penerapan konsep maroko dan elemen interior dapat berperan dalam menciptakan suasana ruang sesuai dengan fungsinya, juga untuk menunjang semangat dan minat belajar anak Dimana konsep maroko yang diterapkan memiliki warna warni cerah, sangat kaya dengan sejarah dan tekstur dan ditambah dengan ornament membuat suasana kelas bagi anak-anak lebih menarik dan nyaman.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Adi Purnomo, Kresna (2010). Desain Interior Sekolah Taman Kanak Kanak Cuypers Global School Di Surakarta (Dengan Pendekatan Konsep Modern). Universitas Sebelas Maret
Astrini, Wulan. 2005. Pengaruh Interior Ruang Belajar dan Bermain Terhadap Kognitif. Jurnal Dimensi Interior, 3(1), 1- 14.
Darmasetiawan, Christian, dan Puspakesuma, Lestari. (1991). Teknik Pencahayaan dan Tata Letak Lampu, Jilid 1. Jakarta: Gramedia Widiasarana.
John Heskett (2002). Design: A Very Short Introduction. New York: Oxford University Press
John W. Santrock (2007). Perkembangan Anak. Jilid 1 Edisi kesebelas. Jakarta : PT. Erlangga.
National Association for the Education of Young Children. (2004). 10 Signs of a Great Preschool (on-line). https://www.naeyc.org/ diakses pada tahun 2020.
Sari, Sriti Mayang. 2005. Peran Ruang Dalam Menunjang Perkembangan Kreativitas Anak. Jurnal Dimensi Interior 3(1), 80-94.
Setiawan, Budi dan Grace Hartanti. (2014). Pencahayaan Buatan Pada Pendekatan Teknis Dan Estetis Untuk Bangunan Dan Ruang Dalam. H U M A NIO R A Vol.5 No.2 Oktober 2014
Sindunoto, Handoko (2013). Pengaruh desain interior kelas terhadap minat belajar siswa taman kanak-kanak ciputra di Surabaya. Dimensi Interior, VOL. 11, NO. 1, JUNI 2013, 22-30. Universitas Kristen Petra.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
DOI: http://dx.doi.org/10.22303/proporsi.5.1.2019.13-23
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##
Kantor Redaksi PROPORSI Journal. Gedung LPPM Lt2, Kampus Universitas Potensi Utama. Jl. K.L. Yos Sudarso Km 6,5 No.3-A Telp. (061) 6640525 Ext. 214 Tanjung Mulia Medan 20241

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.