MEMANFAATKAN LIMBAH BATOK KELAPA MENJADI BERBAGAI MACAM BENTUK KERAJINAN
Sari
Penelitian ini bertujuan bagaimana memanfaatan limbah batok kelapa menjadi berbagai macam bentuk kerajinan berbahan dasar batok kelapa. Bahan dasar yang berasal dari limbah batok kelapa yang dapat diperoleh dengan mudah di sekitar kita. Serta proses pengolahan limbah batok kelapa dengan menggunakan alat yang sederhana karena dapat dikerjakan dengan cara manual, sehingga dapat menjadi kerajinan dari limbah batok kelapa yang bernilai seni tinggi. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Proses pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan beberapa cara yaitu pengamatan secara langsung proses pengolahan limbah batok kelapa, dokumentasi proses pengolahan limbah batok kelapa dan wawancara untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, penulis membagi menjadi dua jenis karya kerajinan batok kelapa yang dibuat oleh pengrajin yaitu; lampu hias dan asbak. Bahan dasar diperoleh dari pedagang kelapa yang sudah diambil daging buahnya dan para pengumpul batok kelapa, kemudian alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan kerajian batok kelapa yaitu; batok kelapa kering, bor listrik kecil, kertas pasir, alat ukir, tang, lem kayu, pisau kecil, gunting besar, gergaji kayu, pengasah pisau, kuas cat, pensil, cutter kecil, air bersih, bola lampu, kabel dan cat pernis. Proses pengerjaan kerajinan dari batok kelapa dimulai dengan membersihkan batok kelapa dari sisa sabut kelapa dan kotoean yang menempel, kemudian batok kelapa direndam dengan air bersih selama 2 hari. Sebelum batok kelapa diukir menjadi bentuk motif yang diinginkan, terlebih dahulu membuat pola desain pada selembar kertas kemudian kertas tersebut ditempelkan pada permukaan batok kelapa, agar batok kelapa lebih mudah dipotong, diukir, dan dibentuk sesuai desain yang sudah dibuat pada permukaan batok kelapa tersebut. Selesai dilakukannya pengukiran diatas permuakaan batok kelapa kemudian karya dihaluskan dan diberi cat pernis kayu agar lebih kelihatan indah dan mengkilap.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arfadiani, Dina. (2013). Pemanfaatan Limbah Tempurung Kelapa Muda Melaui Pengembangan Desain Produk Alat Makan. Jurnal Seni Rupa dan Desain. ITB:Bandung.
Danim, Sudarwan & Darwis (2003). Prosedur Kebijakan dan Etik. Jakarta: Penerbit Kedokteran EGC.
Eskak, Edi. (2015). Identifikasi Pola Laminasi Tempurung Kelapa. Dinamika Kerajinan dan Batik. Balai Besar Kerajinan dan Batik Vol. 32:Yogyakarta.
Pangestu, M.E. (2008). Pengembangan Industri Kreatif Menuju Visi Ekonomi Kreatif Indonesia 2025, Jakarta: Departemen Perdagangan RI.
Pugersari, Dewi. (2011). Eksperimen Pengembangan Produk Fungsional Bernilai Komersial Berbahan Baku Tempurung Kelapa Berusia Muda Dengan Teknik Pelunakan. Jurnal Vis Art Vol.5. ITB:Bandung.
Rusvirman, M., Hernandi, S., Daslin, N. & Silviea, N.A. (2010). Penelitian Pendahuluan Pemanfaatan Limbah Pedagang Air Kelapa Muda Bandung (makalah Jurusan Kimia Fakultas Matematikaa dan Ilmu Pengetahuan Alam), Cimahi: Universitas Jenderal Achmad Yani.
Saryono, 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Alfabeta.
http://oyongtermaji.blogspot.com/ Diakses Tanggal 27 November 2018.
DOI: http://dx.doi.org/10.22303/proporsi.4.2.2019.93-104
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##
Kantor Redaksi PROPORSI Journal. Gedung LPPM Lt2, Kampus Universitas Potensi Utama. Jl. K.L. Yos Sudarso Km 6,5 No.3-A Telp. (061) 6640525 Ext. 214 Tanjung Mulia Medan 20241

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.