Tafsir Tanda dalam Tradisi Nujuh Bulanan Masyarakat Sunda

Adreana Annisa, Dadan Rusmana

Sari


Penelitian dengan judul “Tafsir Tanda dalam Tradisi Nujuh Bulanan Masyarakat Sunda” bertujuan untuk mengetahui dan memahami tafsir tanda yang terkandung dalam tradisi nujuh bulanan masyarakat sunda. Adapun rumusan masalah penelitiannya terdiri dari: (1) tanda yang terkandung dalam nujuh bulanan masyarakat muslim sunda, (2) tafsir tanda dalam tradisi nujuh bulanan masyarakat sunda. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, teori yang digunakan adalah semiotika Triadic yang meliputi sign, object dan interpretant dari Charles Sanders Pierce dengan teori Fungsionalisme dari Bronislaw K. Malinowski yang menjelaskan tentang kegunaan unsur suatu budaya dalam masyarakat. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan kajian pustaka berupa jurnal, makalah, artikel dan media skripsi sebagai sumber data. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa setiap tanda yang terkandung dalam tradisi nujuh bulanan ini merupakan pengharapan yang ditujukan pada proses persalinan dan bayi yang masih berada dalam kandungan. Terkait persalinan, tanda dalam tradisi nujuh bulanan melambangkan harapan akan keselamatan, kesehatan dan kelancaran. Sedangkan terkait bayi yang masih berada dalam kandungan, tanda dalam tradisi nujuh bulanan melambangkan harapan agar kelak sang anak memiliki budi pekerti luhur, sifat gagah berani membela kebenaran, rendah hati dan setia, paras yang tampan dan cantik, rezeki yang berlimpah, kebebasan dalam menentukan hidupnya dan dapat mengangkat derajat keluarganya. Adapun menurut prinsip dasar fungsionalisme, tradisi nujuh bulanan yang ditemukan dalam ranah masyarakat sunda merupakan sebuah sistem yang terdiri dari unsur-unsur yang terjalin erat (dalam hal ini telah dibahas tanda yang terkandung dalam tradisi nujuh bulanan, agama dan sosial).


Kata Kunci


tanda, tradisi, nujuh bulanan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Fiske, J. (2010). Cultural and Communication studies: Sebuah pengantar paling komprehensif. Jalasutra.

Hadiati, D. N. (2016). Skripsi Bentuk, Makna dan Fungsi Upacara Ritual Daur Hidup Manusia Pada Masyarakat Sunda. 177.

Intan, M. (2014, Desember 18). Kepercayaan Masyarakat Sunda terhadap Tradisi Nujuh Bulanan (Sastra Nusantara, Tradisi Lisan). Minimalism. https://alegorinai.wordpress.com/2014/12/18/tugas-kuliah-makalah-matkul-sastra-nusantara/

Juwintan. (2017). Analisis Semiotik Pada Adat Nujuh Bulanan di Cirebon. https://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/132/211

Klangie, N. S. (1994). Kebudayaan dan Kesehatan (Pengembangan Pelayanan Kesehatan Primer Melalui Pendekatan Sosial Budaya). PT Kesaint.

Kristianto, I. (2019). Kesenian Reyog Ponorogo Dalam Teori Fungsionalisme. 13.

Lestari, A. (2019, November 29). Perancangan Media Informasi Buku Upacara Adat Nujuh Bulanan Suku Sunda. Digital library - Perpustakaan Pusat Unikom - Knowledge Center - WELCOME | Powered by GDL4.2 | ELIB UNIKOM. https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-adhityales-26892

Mustaqim, M. (2017). Pergeseran Tradisi Mitoni: Persinggungan Antara Budaya dan Agama. JURNAL PENELITIAN, 11(1), 119. https://doi.org/10.21043/jupe.v11i1.2016

Putra, A. P., Lestari, D. J., & Saripudin, M. (2020). Ritual Budaya Selama Kehamilan di Indonesia Sebagai Bentuk Local Wisdom Dukungan Sosial. 3, 13.

RH Wedding Planner. (2020). Zaskia Gotik Siraman 7 Bulanan RH Wedding Planner Exlucive. https://www.youtube.com/watch?v=L66NQ7hJXV4

Rukin. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.

Saraswati, Y. (2018). Hukum Memperingati Tingkeban (Tujuh Bulanan Kehamilan) Pada Tradisi Masyarakat Jawa Menurut Pandangan Tokoh Nadhatul Ulana dan Tokoh Muhammadiyah (Studi Kasus di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat). 106.

Wahyuni, J. T., & Neneng. (2014). Folklor Dina Tradisi Nujuh Bulanan di Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut [Other, Universitas Pendidikan Indonesia]. http://repository.upi.edu

Widagdho, D. (1993). Ilmu Budaya Dasar. Bumi Aksara.

Yuwita, N. (2013). Representasi Nasionalisme dalam Film Rudy Habibie (Studi Semiotika Charles Saanders Pierce). https://dapidsaputra.wordpress.com/2013/10/14/semiotika-charles-sander-peirce/




DOI: http://dx.doi.org/10.22303/proporsi.7.2.2022.111-129

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by4.footer##

Kantor Redaksi PROPORSI Journal. Gedung LPPM Lt2, Kampus Universitas Potensi Utama. Jl. K.L. Yos Sudarso Km 6,5 No.3-A Telp. (061) 6640525 Ext. 214 Tanjung Mulia Medan 20241

 

Qries Qries Qries Qries Qries Qries

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

Flag Counter
data macauslot deposit pulsa 5000web slot gacor 2023slot gacor maxwinslot gacorjoker768https://jkn.unitri.ac.id/classes/demo/demoslot gacor hari inislot bonus new memberslot demo