KESENJANGAN PENDAPATAN DAN STABILITAS BERAGAMA
Sari
Data statistik menunjukkan bahwa kesenjangan ekonomi memburuk dari tahun 2015 hingga 2016. Pada tahun 2016, kesenjangan ekonomi mengklasifikasikan populasi menjadi 40% dari pendapatan rendah, 40% dari pendapatan menengah dan 20% dari pendapatan tinggi. Kemudian milik pendapatan US 2.198,06, dan pendapatan rendah US 497,88. Kesenjangan ekonomi sangat mempengaruhi munculnya konflik sosial. Terutama terjadi di daerah-daerah tertentu di mana komunitas memiliki struktur ekonomi yang lemah. Di wilayah ini, konflik antar etnis berpotensi meledak kapan saja. Kesenjangan ekonomi tentu bisa tumbuh menjadi konflik antara pengikut agama, karena pengklasifikasian di atas tidak hanya berurusan dengan etnis tertentu, tetapi juga agama. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kesenjangan ekonomi kesenjangan ekonomi dapat mempengaruhi keharmonisan kehidupan beragama di Indoneia.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Rais M. Amien (1998). Tauhid Sosial, Formula Menggempur Kesenjangan Mizan, Bandung.
Rofiq Annur (2013). Kemajuan Ekonomi Indonesia: Isu Strategis, Tantangan, Dan Kebijakan. Penerbit IPB Press, Bogor.
Sukirno Sadono (2006). Mikro Ekonomi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Suparmoko M (2002). Ekonomi Publik Untuk Keuangan & Pembangunan Daerah, Edisi Pertama. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Tambunan Tulus (2014), Perekonomian Indonesia . Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Todaro, Michael P, dan Stephen C. Smith (2004). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Erlangga, Jakarta.
Septian Remigius, 8 Alasan-Kenapa pada Akhirnya Orang Rela Bayar Mahal untuk Secangkir Kopi. Diakses pada tanggal 15 Desember 2018 dari https://www.idntimes.com
Adidharta Syaifud Etnis Non pribumi Tionghoa Masih Nomor Satu Kuasai Bisnis dan Ekonomi Indonesia Diakses pada tanggal 15 Desember 2018 dari https://www.kompasiana.com/
Badan Pusat Statistik, Jumlah Usaha Perusahaan Menurut Kategori Lapangan Usaha dan Skala Usaha, Diakses pada tanggal 15 Desember 2018 dari https://sumut.bps.go.id/statictable/2018/02/07/861/-sensus-ekonomi.html
Umar Musni. Membedah Akar Masalah Konflik SARA di Tanjung Balai, Sumatera Utara. Diakses pada tanggal 15 Desember 2018 http://www.kompasiana.com.
DOI: http://dx.doi.org/10.22303/al-qasd.2.2.2020.203-215
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##
Kantor Redaksi Jurnal Al-Qasd: Islamic Economic Alternative. Gedung LPPM Lt2, Kampus Universitas Potensi Utama. Jl. K.L. Yos Sudarso Km 6,5 No.3-A Telp. (061) 6640525 Ext. 214 Tanjung Mulia Medan 20241