SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KEJIWAAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR (STUDI KASUS RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA)
Sari
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan salah satu bagian dari Ilmu Komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik dari pada yang dilakukan manusia. Sistem Pakar (Expert System) merupakan bagian dari kecerdasan buatan dan merupakan metode yang tepat untuk mengatasi permasalahan. Sistem pakar banyak diterapkan oleh berbagai disiplin ilmu. Dalam kesempatan ini penulis mencoba untuk membuat suatu sistem pakar mengenai gangguan kejiwaan neurosis. Program sistem pakar ini menggunakan motor inferensi yang menerapkan penalaran maju dan juga menggunakan metode Certainty Factor untuk menentukan tingkat kepastian dari hasil penelusuran. Sistem pakar ini diharapkan mampu untuk dapat mendiagnosa gangguan kejiwaan neurosis sehingga dapat dijadikan suatu referensi
terhadap suatu kasus gangguan kejiwaan neurosis.
terhadap suatu kasus gangguan kejiwaan neurosis.
Kata Kunci
Sistem Pakar; Motor Inferensi; Certainty Factor; Neurosis
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Muhammad Arhami (2005). “Konsep Dasar Sistem Pakar”. Yogyakarta: Andi
[Sutojo, T. S.Si, M.Kom, Edy Mulyanto, S.Si, M.Kom, Dr. Vincent Suhartono (2011). “Kecerdasan Buatan”. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kusrini, S.Kom (2006). “Sistem Pakar Teori & Aplikasi”. Yogyakarta: Andi.
Kuntjojo (2009). “Neurosis”. http://ebekunt.wordpress.com/2009/05/12/neurosis/ 8 Des 2013, 20:35 wib
Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik (1993). “Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ III)”. Cetakan I. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##
Kantor Redaksi SNIf. Gedung LPPM Lt2, Kampus Universitas Potensi Utama. Jl. K.L. Yos Sudarso Km 6,5 No.3-A Telp. (061) 6640525 Ext. 214 Tanjung Mulia Medan 20241