PENGENALAN PENGAWASAN ASET BIOLOGIS PADA PETERNAKAN SAPI
Sari
Usaha yang bergerak di bidang agribisnis peternakan, merupakan salah satu usaha yang mendorong minat masyarakat pedesaan yang mempunyai penghasilan menengah kebawah tertarik dalam industri agrikultur. Masyarakat pedesaan memilih beternak sapi karena masih banyaknya lahan yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat pemeliharan dan mencari pakan ternak. Kelompok tani ternak sapi Desa Nagori/Bahjoga Kabupaten Simalungun merupakan salah satu kelompok tani ternak sapi yang mengelola organisasin dengan penuh rasa kekeluargaan dan sangat sederhana. dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengawasan aset biologis pada peternakan sapi Desa Nagori Bahjoga Kabupaten Simalungun serta metode yang diterapkan dalam merealisasikan pengawasan aset biologis pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengawasan aset biologis pada peternakan sapi Desa Nagori Bahjoga Kabupaten Simalungun. Pengabdian ini memberikan pemahaman dasar terhadap perlunya pengawasan aset biologis peternakan yang mereka kelola. Dengan adanyan kegiatan pengabdian ini diharapakn para peternak dapat menyelesaikan masalah di kemudian hari terkait aset biologis peternakan dengan baik. Tindak lanjut dari kegiatan pengabdiam ini yaitu sebaiknya para peternak secara berkelanjutan menerapkan pengawasan aset biologis peternakan, sehingga aset biologis yang dimiliki dapat terkelola dengan baik.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arimbawa, Putu Megi, et al. (2016). Perlakuan Akuntansi Aset Biologis Pada Organisasi Kelompok Tani Ternak Sapi Kerta Dharma Desa Tukadmungga Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 6 Nomor 3 Tahun 2016 ).
Eltanto, D. P. (2014). Perlakuan Akuntansi dan pph atas industri agrikultur. TAX & ACCOUNTING.
Erawan, Putu Adi dan I Putu Julianto. (2020). Perlakuan Akuntansi Aset Biologis dan Akuntansi Produk Agrikultur Berdasarkan Psak 69 Pada Ud. Sri Pasuparata (Studi Kasus Di Desa Pasedahan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem). Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika, Vol. 10 No. 3, September – Desember 2020 ISSN: 2599-2651.
Harum D.N, Desti. (2014). Deplesi Aset Biologis Pada Peternakan Sapi Perah KUD Boyolali. Jurnal Riset Akuntansi. Universitas Nuswantoro.
Kumalasari, Dian Dwi. (2012). IAS 41: Tinjauan Kritis Terhadap Pengakuan Dan Pengkuruan Aset Biologis Di Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi.
Putri, Sulistyorini Rafika. (2014). Analisis Perbandingan Pelaporan Dan Pengungkapan Aset Biologis Sebelum Dan Sesudah Penerapan IAS (International Accounting Standard) 41 Pada PT. Asta Argo Lestari, Tbk. Skripsi. Unversitas Negeri Surabaya.
Ridwan, Abd Achmad. (2011). Perlakuan Akuntasi Aset Biologis PT Perkebunan Nusantara XIV Makassar (Persero). Makasar: Universitas Hasanuddin.
Utomo, R., & Khumaidah, N. L. (2014). Perlakuan akuntansi aset biologis (tanaman kopi) pada PT. Wahana Graha Makmur – Surabaya. Gema Ekonomi Jurnal Fakultas Ekonomi, Vol 3(No 1)
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##
Kantor Redaksi PUBLIDIMAS
Gedung LPPM Lt2, Kampus Universitas Potensi Utama. Jl. K.L. Yos Sudarso Km 6,5 No.3-A Telp. (061) 6640525 Ext. 214 Tanjung Mulia Medan 20241
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.