SIKAP THAILAND DAN INDONESIA TERHADAP PENGUNGSI ROHINGYA DALAM PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS

Khairunnisa Simbolon

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap Indonesia dan Thailand terhadap pengungsi Rohingya dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Indonesia dan Thailand merupakan negara yang belum meratifikasi Konvensi Pengungsi PBB tahun 1951 dan Protokol tahun 1967, sehingga secara legal kedua negara tersebut tidak berkewajiban memberikan bantuan atau melakukan kewajiban terhadap pengungsi yang di atur baik dalam Konvensi maupun Protokol. Namun pada kenyataannya, Indonesia dan Thailand adalah negara yang cukup banyak berperan dalam memberikan bantuan terhadap pengungsi Rohingya. Kedua negara, dengan bantuan UNHCR dan IOM memfasilitasi pengungsi yang berasal dari Rohingya untuk selanjutnya dimukimkan kembali di negara ketiga. Sikap Thailand dan Indonesia ini berdasarkan pendekatan konstruktivis didasari pada kesamaan identitas dan norma internasional yang sama-sama menjunjung tinggi ham dan kemanusiaan. Analisis awal dari penelitian ini adalah bahwa seperti yang disebutkan Alexander Went bahwa norma internasional (struktur) mempengaruhi ketiga negara (agen) sehingga kedua negara tersebut mau menampung pengungsi Rohingya.

Kata Kunci


Indonesia-Thailand; Pengungsi; Konstruktivis; Hak Asasi Manusia

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Buku

LBH Jakarta, Hidup yang Terabaikan Edisi Pertama, Jakarta, 2016.

Reus Smit, Christian, Theories of Interntional Relations, 3rd edn.,

Palgrave Macmillan, New York, 2005.

Reus Smit, Christian, The Politics of International Law, Cambridge University Press, UK, 2004.

Wendt, Alexander, Social Theory of Internasional Politics, Cambridge University Press, UK, 1999.

Jurnal

Bellamy, A.J, “Responsibility to Protect: Towards a Living Reality” United Nations Association¬, United Kingdom, 2013.

Chayes, A and Chayes A.H, “On Compliance” in Lisa L. Martin, B.A.S (ed) International Organizations, London: 1993.

Masyarakat ASEAN, “Rohingya: Antara Solidaritas ASEAN dan Kemanusiaan” Masyarakat ASEAN Edisi 8 Juni 2015. Jakarta, 2015.

Muhammad, Simela Victor, “Masalah Pengungsi Rohingya, Indonesia, dan ASEAN” Info singkat Hubungan Internasional, Vol. VII no. 101/II/P3DI, 2015.

Rismayanti, Irman D. “Manusia Perahu Rohingya: Tanyangan Penegakan HAM di ASEAN”Opini Juris, Volume 01, 2009.

Untoro, Yoga, et all. “Peran ASEAN dalam Penanganan Pengungsi Pencari Suaka yang ada di Indonesia” Diponegoro Law Journal, Volume 5, Nomor 3, 2016.

Yudha, M.C.W, “Rohingya antara Solidaritas ASEAN dan Kemanusiaan” Masyarakat ASEAN, Vol 8 Juni, 2015.

Tesis

Simbolon, Khairunnisa, Efektifitas ASEAN Way sebagai Mekanisme Penyelesaian Konflik di Asia Tenggara. Studi kasus: Konflik Preah Vihear dan Konflik Muslim Rohingya. Tesis Universitas Gadjah Mada, 2017.

Daring

BPS, Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang dianut. http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321 diakses pada 31 juli 2017.

Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Thailand diakses 31 juli 2017 diakses 31 Juli 2017.

Islam di Malaysia https://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Malaysia diakses 31 Juli 2017. Diakses 31 Juli 2017.

Amanda Puspita Sari, CNN Indonesia, 2015. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20150524125633-106-55315/bantu- imigran-rohingya-singapura-siapkan-dana-rp26-miliar/ diakses pada 31 Juli 2017

Amnesty.org. Southeast Asia: Persecuted Rohingya Refugees From Myanmar Suffer Horrific Abuses At Sea. https://www.amnesty.org/en/press-releases/2015/10/southeast-asia- persecuted-rohingya-refugees-frommyanmar-suffer-horrific-abuses-at-sea/ diakses 31 Juli 2017

UNHCR, http://www.unhcr.org/news/latest/2015/5/5559efb36/long-ordeal-sea-rohingya- find-humanityindonesia.html diakses 10 september 2017

Joint statement: Ministerial meeting on irregular movement of people in Southeast Asia. http://reliefweb.int/report/myanmar/joint-statement-ministerial-meeting-irregular- movement-peoplesoutheast-asia diakses 31 Juli 2017.

Rohingya People: The Most Persecuted Refugees in the World. https://www.amnesty.org.au/rohingyapeople-most-persecuted-refugees-in-world/ diakses 31 juli 2017

The Rohingya Migrant Crisis. http://www.cfr.org/burmamyanmar/rohingya-migrant- crisis/p36651 diakses 31 Juli 2017

Rohingya antar Solidaritas ASEAN dan Kemanusiaan, 2015, diakses dari http://www.kemlu.go.id/Majalah/ASEAN%20 Edisi 8-All.pdf, pada tanggal 10 september 2017.

Hasan, Adiba, 2015, TNI masih Tolak Kapal Rohingya, Panglima Aceh Serukan Penyelamatan. http://www.Arrahmah.com/news/2015/05/18/tni-masih–tolak-kapal- rohingya-panglima-aceh-serukan-penyelamatan , diakses pada tanggal 30 agustus 2017.




DOI: http://dx.doi.org/10.22303/pir.2.1.2017.37-49

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by4.footer##

Kantor Redaksi Jurnal Power in International Relations (PIR) . Gedung LPPM Lt2, Kampus Universitas Potensi Utama. Jl. K.L. Yos Sudarso Km 6,5 No.3-A Telp. (061) 6640525 Ext. 214 Tanjung Mulia Medan 20241

 

Qries Qries Qries Qries

 

Creative Commons License
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
 
Flag Counter