Upaya Penyelesaian Konflik Rusia-Ukraina

Syuryansyah Syuryansyah, Rethorika Berthanila

Sari


Artikel ini bertujuan mengetahui alasan mengapa Rusia melakukan serangan militer ke wilayah Ukraina serta bagaimana upaya penyelesaian konflik antara Rusia-Ukraiana. Rusia telah mengerahkan puluhan ribu tentara militer ke wilayah Ukraina disebabkan tiga faktor yaitu: faktor Geopolitik, Faktor Demografis, dan Faktor Sosio-politik. Faktor Geopolitik menjadi Faktor utama karena posisi Ukraina yang merupakan buffer zone antara NATO dan Federasi Rusia sehingga menjadikan posisi negara tersebut strategis secara geopolitik untuk diperebutkan demi pengaruh ideologis maupun teritorial. Setidaknya ada 4 cara yang penulis sampaikan untuk meyelesiakan perang Rusia-Ukraina diantaranya melakukan Negosiasi, Good Offices, Organisasi Internasional dan Mediasi. Upaya-upaya ini dapat dijadikan alternatif untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.


Kata Kunci


Konflik, Rusia, Ukraina, Resolusi Konflik, Konflik Internasional

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Antonious, & dkk. (2002). Empowerment, Stress dan Konflik. Jakarta: Ghalian.

Balmaceda, M. M. (2008). Energy Dependency, Politics and Corruption in the Former Soviet Union: Russia's Power, Oligarch's Profits and Ukraine's Missing Energy Policy, 1995-2006. London: Rouledge.

BBC. (2022, Maret 3). Rusia serang Ukraina: Mengapa Indonesia tidak menyebut 'invasi dan Rusia' dalam merespon serangan militer? Retrieved from BBC News Indonesia: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-60505523

Capobianco, S., Davis, M., & Kraus, L. (1999). Managing Conflict Dynamics: A Practical Approach. St. Peresburg: Fla, Eckerd College Leadership Development Institute.

Emmers, R. (2009). Geopolitics and maritime territorial disputes in East Asia. London: Routledge.

Hayati, S., & Yani, A. (2007). Geografi Politik. Bandung: Refika Aditama.

Hidriyah, S. (2022). Eskalasi Ketegangan Rusia-Ukraina. Info Singkat, 7-12.

Huala Adolf. (2008). Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional, Cetakan Ketiga. Jakarata: Sinar Grafika.

Ida Bagus, N. W., Tuni Cakabawa, L., & Sri Utari, A. A. (2015). INTERVENSI RUSIA DI UKRAINA DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL. Kertha Negara : Journal Ilmu Hukum, 1-7.

Kartini, I. (2014, Desember 10). ANEKSASI RUSIA DI KRIMEA DAN KONSEKUENSI BAGI UKRAINA. Jakarta, Jakarta.

Mikrefin, N. (2022, Maret 10). Zelensky Ajak Putin Berdialog Demi Akhiri Perang Rusia Ukraina. Retrieved from katadata.co.id: https://katadata.co.id/aryowidhywicaksono/berita/622975623ec19/zelensky-ajak-putin-berdialog-demi-akhiri-perang-rusia-ukraina

Moleong, R. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pramono, H. (2014, Mei 13). Pemimpin Separatis Ukraina Timur Ingin Bergabung dengan Rusia Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pemimpin Separatis Ukraina Timur Ingin Bergabung dengan Rusia, https://surabaya.tribunnews.com/2014/05/13/pemimpin-separatis-ukraina-timur. Retrieved from Surabaya Tribun: https://surabaya.tribunnews.com/2014/05/13/pemimpin-separatis-ukraina-timur-ingin-bergabung-dengan-rusia

Pruitt, D. G., & Dubin, J. Z. (2011). Teori Konflik Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pujiyanti, A. (2014). Posisi Rusia dan Perkembangan Krisis Ukraina. Info Singkat, 5-8.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wojciech, L. (2013). Could the Arctic Warm Up NATO-Russia Relations? The Police Institute of International Affair.




DOI: http://dx.doi.org/10.22303/pir.7.1.2022.96-104

Refbacks



##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by4.footer##

Kantor Redaksi Jurnal Power in International Relations (PIR) . Gedung LPPM Lt2, Kampus Universitas Potensi Utama. Jl. K.L. Yos Sudarso Km 6,5 No.3-A Telp. (061) 6640525 Ext. 214 Tanjung Mulia Medan 20241

 

Qries Qries Qries Qries

 

Creative Commons License
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
 
Flag Counter