GAMBARAN MINAT SEORANG ANAK PENYANDANG AUTISM SPECTRUM DISORDER TERHADAP SUATU AKTIVITAS

Yulinda Septiani Manurung

Sari


Berbeda dari anak normal lainnya, anak penyandang autisme memiliki minat yang sempit dan terbatas. Autisme adalah gangguan perkembangan yang mengakibatkan anak mengalami keterbatasan dari segi komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku. Ada beberapa kriteria autisme, antara lain adanya gangguan kualitatif dalam interaksi sosial timbal balik, adanya gangguan kualitatif dalam komunikasi, dan adanya pola-pola repetitif dan stereotype yang kaku pada tingkah laku, minat, dan aktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana gambaran minat yang dimiliki oleh seorang anak penyandang autisme dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah seorang anak laki-laki yang menyandang autisme dan memiliki minat pada satu bidang tertentu. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan dalam penelitian ini menemukan minatnya dengan dua metode, yakni melalui pengamatan kegiatan dan mengamati apa yang menjadi keinginan partisipan. Partisipan membangun dan mempelajari minatnya melalui identifikasi orang yang dikaguminya serta melalui bimbingan dan pengarahan yang didapatkannya dari sekolah.

Kata Kunci


autisme; minat

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adamson, L.B., Deckner, D.F., & Bakeman R. (2010). Early Interests and Join Engagement in Typical Development, Autism, and Down Syndrome. Journal of Autism Developmental Disorders, 40, 665-676.

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (5th Edition). Washington DC: Author.

Banister, P. (1994). Qualitative Methods in Psychology: A Research Guide. Buckingham: Open University Press.

Boyd, B.A., Conroy, M.A., Mancil, G.R., Nakao, T., & Alter, P.J. (2007). Effects of Circumscribed Interests on The Social Behaviors of Children with Autism Spectrum Disorders. Journal of Autism Developmental Disorders, 37, 1550-1561.

Gay, L.R., & Airisian, P. (2003). Educational Research: Competence for Analysis and Application (7th Edition). New Jersey: Merril Prentince Hall.

Gelfand, D.M, & Drew, C.J., (2006). Understanding Child Behavior Disorders (4th Edition). USA: Thomson-Wadsworth.

Hamidah, Chusairi A., Leonardi, T. (2005). Efektivitas Terapi Bermain Sosial untuk Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Sosial Bagi Anak Dengan Gangguan Autism. Jurnal Psikodinamik, 7 (1), 1-17.

Hurlock, E.B. (2007). Perkembangan Anak (Edisi Keenam). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Matson, J.L., Sturmey, P., dan Editor. (2011). International Handbook of Autism and Pervasive Developmental Disorders. USA: Springer.

Moleong, L.J. Dr. MA. (2000). Metodologi Penelitian KualitatifCet. 13). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Poerwandari, E.K. (2007). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia: Lembaga Pembangunan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3).

Sukadji, S. & Singgih-Salim, E.E. (2001). Sukses di Perguruan Tinggi (Edisi Khusus). Depok: Universitas Indonesia.

Wenar, C. & Kerig, P. (1999). Developmental Psychopathology From Infancy Through Adolesence. Toronto: McGraw-Hill, Inc.

Yin, R. K. (1996). Studi Kasus dan Metode. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.




DOI: http://dx.doi.org/10.22303/kognisi.2.1.2017.01-14

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Kantor Redaksi Jurnal Psikologi Kognisi. Gedung LPPM Lt2, Kampus Universitas Potensi Utama. Jl. K.L. Yos Sudarso Km 6,5 No.3-A Telp. (061) 6640525 Ext. 214 Tanjung Mulia Medan 20241

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.