DINAMIKA KONSEP DIRI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL GOLONGAN INCEST

Yuli Erna

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dinamika konsep diri dari korban kekerasan seksual goolongan incest. Perkembangan konsep diri anak terbentuk saat anak masih berada pada usia muda. Orangtua dan saudara yang tinggal dalam satu rumah adalah bagian terpenting , dan orang pertama yang menanggapi perilaku anak. segala sanjungan, pujian dan penghargaan akan memberikan penilaian positif terhadap diri anak. Sedangkan ejekan akan meneyebabkan penilaian negatif terhadap diri anak. Begitu pula yang terjadi pada korban kekerasan seksual peneliti melihat pandangan masyarakat terhadap korban kekerasan seksual selalu negatif seperti cemoohan, ejekan akan diterima korban dari keluarga dan masyarakat. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi penilaian korban terhadap diri dan lingkungannya. Pengetahuan ini dapat memberikan pemahaman kepada orang-orang terdekat korban dalam masyarakat untuk memberikan perlakuan yang tepat bagi korban tanpa memberikan pandangan yang negatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan dua orang responden dengan karakteristik yang sama sebagai korban kekerasan seksual incest. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekerasan seksual incest selalu dilakukan oleh keluarga dekat. Perilaku ini diawali ancaman, situasinya terkondisi. Faktor penyebab terjadinya dipengaruhi oleh faktor keluarga termasuk ayah tiri yang suka mengkonsumsi alkohol, ibu jarang berada dirumah, lingkungan tempat tinggal yang permisif serta tingkat pemahaman moral anak yang rendah, internalisasi norma serta kecerdasan yang juga rendah. Dampak kekerasan seksual secara fisik mengalami kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi tidak aman, secara psikologis sebagian korban mengalami penurunan kepercayaan diri degradasi personality pada korban lain mengalami kemauan yang kuat untuk keluar dari masalahnya. Secara sosial kekerasan seksual mengarahkan korban menjadi kurang peduli terhadap situasi lingkungan. Selain ketiga dampak tersebut di atas pada korban kekerasan seksual juga terjadi perubahan konsep diri. Kekerasan seksual tidak selalu mengakibatkan perubahan konsep diri yang sama pada korban, pada konsep diri yang negatif korban cenderung merasa kurang mampu untuk mengatasi masalah. Sedangkan konsep diri positif korban.

Kata Kunci


Kekerasan seksual; Konsep diri; Incest

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Black, C. 1992. Help for the Adult Child Who is Also Sexually Abused; Double Duty, Ballantine Books; New York

Calhoun, J.F. Dkk. 1995. Psikologi tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. Semarang: IKIP Press

Hurlock, E. B. 1995. Perekmbangan Anak (Jilid II), Jakarta; Erlangga

Huraerah, A. 2006. Kekerasan Terhadap Anak. Bandung: Nuansa

Keliat, B.A. dkk. 1994. Gangguan pada Konsep Diri. Jakarta: EGC

Krahe, B. 2005. Perilaku Agresif. Penerjemah: Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Lestari. 2008. Studi Kualitatif Tentang Anak Korban Kekerasan Kesual di Yayasan Samin, Skripsi (Tidak diterbitkan). Yogyakarata: Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Manik, Z, S. dkk. 2002. Pendampingan dan Penanganan Anak Perempuan Korban Incest. Sumatera Utara: Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA)

Mulyati,. T. Ediana. K. Wardani dan Irawati Imran. 1999. Perkembangan Diri. Jakarta: PKBI

Mulyadi, S. 2008. Kekerasan terhadap Anak Meningkat. http://nasional.kompas.com/read/2008/07/20/11450476/Kekerasan.Terhadap.Anak.Meningkat.Tanggal Akses 22 Mei 2010

Nevid, J.S, Rathus, S.A. dan Greene, B.2005.Psikologi Abnormal Edisi Kelima Jilid Kedua. Penerjemah: Jeanett Murad. Penerbit Erlangga: Jakarta

Ninawati, 2002. Motivasi Berprestasi. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan

Poerwandari, E. K. 2007. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: LPSP3 UI.

Rakhmat, J. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Suyetno, B dan S.S. Hariadi. 2002. Crisis & Child Abuse. Surabaya: Airlangga University Press

Sugiyono, B dan S.S. Hariadi. 2002. Crisis & Child Abuse. Surabaya: Airlangga University Press

Tower, C.C. 2005 Understanding Child Abuse and Neglect. Allym and Bacon: Baston.




DOI: http://dx.doi.org/10.22303/kognisi.1.2.2017.125-137

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Kantor Redaksi Jurnal Psikologi Kognisi. Gedung LPPM Lt2, Kampus Universitas Potensi Utama. Jl. K.L. Yos Sudarso Km 6,5 No.3-A Telp. (061) 6640525 Ext. 214 Tanjung Mulia Medan 20241

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.