KONSEP DIRI PENDERITA SKIZOFRENIA SETELAH REHABILITASI

Zuraida Zuraida

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep diri penderita skizofrenia setelah rehabilitasi. Peneliti melihat pengetahuan masyarakat terhadap penderita skizofrenia masih sedikit, hal ini menyebabkan penilaian masyarakat terhadap penderita skizofrenia selalu negatif, sehingga mempengaruhi penilaian penderita terhadap diri dan lingkungannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mendapatkan data mengenai Konsep Diri Penderita Skizofrenia Setelah Rehabilitasi. Penelitian ini menggunakan dua orang responden (perempuan dan laki-laki) dengan karakteristik responden penderita skizofrenia setelah rehabilitasi. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Skizofrenia yang dialami kedua responden disebabkan adanya diathesis stress dan akibat perilaku keluarga yang patologis, juga adanya faktor genetik pada responden II. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa konsep diri kedua responden cenderung positif. Konsep diri yang mempengaruhi kedua responden selain program rehablitasi yang dilakukan juga karena adanya dukungan keluarga dan masyarakat sehingga kedua responden merasa diterima di keluarga dan masyarakat dan berusaha membuat hidupnya menjadi lebih baik lagi.

Kata Kunci


Konsep Diri; Skizofrenia; Setelah Rehabilitasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


American Psychiatric Association. 2000. Diagnostik and Statistical Manual of Mental Disorder IV-TR (text revision). Washington, DC: APA Press.

Calhoun, J. F. dkk. 1995. Psikologi Tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. Semarang: IKIP Press

DSM IV-TR (2000). Diagnostic And Statistical Manual of Mental Disorders (DSM IV-TR). Washington DC: American Psychiatric Association.

Edison, J. 2009. Pengaruh Intervensi Rehabilitasi terhadap Ketidakmampuan Bersosialisasi pada Penderita Skizofrenia yang Dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara. Tesis. Medan Universitas Sumatera Utara.

Hawari. 2003. Pendekatan Holistik Pada Gangguan Jiwa. Jakarta: FKUI.

Hurlock, E. B. 1995. Perkembangan Anak (jilid II). Jakarta: Erlangga.

Kaplan, H.I., Sadock, B.J. 1997. Comprehensive Textbook of Psychiatry. 7th Ed. New York: William & Wilkins.

Kaplan, H.I., Sadock, B.J., Grebb, J.A. (2002). Sinopsis Psikiatri. Edisi Ketujuh. Jakarta: Binarupa Aksara

Keliat, B.A. 1994. Gangguan pada Konsep Diri. Jakarta: EGC

Ninawati. 2002. Motivasi berprestasi. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan

Perdana, E. 2009. Dukungan Keluarga dan Masyarakat pada Penanganan Penderita Skizofrenia. Skripsi. Surakarta. Fakultas Psikologi Universitas Surakarta.

Rakhmat, J. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Stuart, G. W. & Sundeen, S.J. (2005). Buku Saku Keperawatan Jiwa (4th ed), Jakarta: EGC

Vedder, T. 2007. Seputar Dunia Skizofrenia. http://id. Shvoong.com/medicine-and-health/1617336-seputar-dunia-skizofrenia/ (accesed: Minggu, 3 Januari 2010).




DOI: http://dx.doi.org/10.22303/kognisi.1.2.2017.110-124

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Kantor Redaksi Jurnal Psikologi Kognisi. Gedung LPPM Lt2, Kampus Universitas Potensi Utama. Jl. K.L. Yos Sudarso Km 6,5 No.3-A Telp. (061) 6640525 Ext. 214 Tanjung Mulia Medan 20241

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.