PELATIHAN KETERAMPILAN PSIKOLOGIS MODEL BK “PROAKTIF” UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA GURU SD

Hanifa Laura Dalimunthe

Sari


Guru wali kelas di Sekolah Dasar harus melakukan tugas-tugas mereka secara keseluruhan seperti memberikan materi pelajaran dan memberikan pedoman dan layanan konseling kepada semua siswa. Guru  wali  kelas  sering dihadapkan dengan masalah siswa di kelas, tetapi keterampilan guru untuk memecahkan masalah mereka masih kurang memadai. Untuk memberikan pelayanan yang optimal, guru wali kelas harus memiliki kemampuan memecahkan masalah siswa. Salah satu pelatihan yang telah terbukti untuk meningkatkan keterampilan psikologis dan mampu mengoptimalkan fungsi bimbingan dan konseling adalah model pelatihan BK "proaktif". Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model pelatihan BK "proaktif" dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah pada guru wali kelas di Sekolah Dasar dengan variabel efikasi diri sebagai pemeriksaan manipulasi. Desain yang akan digunakan adalah desain kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol tanpa pre-test dan post-test. Sebanyak 16 guru akan dimasukkan ke dalam kelompok eksperimen dan 16 pada kelompok kontrol. Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah tes keterampilan pemecahan masalah dan efikasi diri. Teknik analisis data yang digunakan adalah Anava. Hasilnyaadalah peningkatan kemampuan memecahkan masalah pada guru wali kelas, kelompok eksperimen adalah skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol.

Kata Kunci


keterampilan psikologis Model BK "proaktif"; keterampilan pemecahan masalah

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Al-amarat, M.S. (2011). The Classroom Problem Faced Teachers at the Public Schools in Tafila Province, and Proposed Solutions. International Journal of Education Science, 3(1), 3-48

Andrea, C. (2004). A Problem-Solving Model for Improving Student Achievement. Principal Leadership, National Association of School Psychologist, 5(4), 11- 15

Atamimi, N. (2011). Keterampilan Psikologis Model BK “PROAKTIF”. Disertasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Bandura, A. (1986). Social Foundations of Thought and Action; Asocial Cognitive Theory. United States of America; Prentince Hall.

Bandura, A. (1997). Self Efficacy: The Exercise of Control. New York: W.H Freeman Company.

Bandura, A. (1989). Social Cognitive Theory. In R. Vasta (Ed.) Annals of Child Development: Six Theories of Child Development,6,1-60

Bandura, A. (2001). Theoretical integration and research Syntesis Essay:Social Cognitive Theory of Mass Communication. Mediapsychology, 3, 265-299

Darling, L. & Hammond. (2006). Constructing 21st –Century Teacher Education. Journal of Teacher Education, 57 (10), 1-15

Gentry (2012). Collaboration Skills Pre-services-Teachers Acquire in a Responsive Preparation Program. Journal of Instructional Paedagogies,1-9

Goldstein, A.P. (1981). Psychological Skill Training.The Structured Learning Technique. Newyork: Pergamon Press.

Groendjik, T.,Janssen, T., Rijlaarsdam, G., Bergh,V. (2011). The Effect of Observational Learning on Student’s Performance, Processes and in Two Creative Domains. British Journal of Educational Psuchology, doi:10.1111/j.2044-8279.2011.02052.x

Hutapea, B. (2012). Sifat Kepribadian dan Dukungan Organisasi Sebagai Prediktor Komitmen Organisasi Guru Pria di Sekolah Dasar:Jurnal Sosial Humaniora, 16(2), 101-115.

Field, A. (2005). Discovering Statistics Using SPSS. London: Sage Publications

Hayes, J,R. (1978). Cognitive Psychology Thinking and Creating. United States of America: The Dorsey Press.

Hartono. (2009). Bimbingan dan Konseling Dalam Konteks Pendidikan Formal: Suatu Kajian Akademik. Jurnal PPB, 10(1), 1-14

Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor.0487. (1992). Tentang Sekolah Dasar. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Kyle, P.B. & Devoss, J.A. (2011). The Profesional School Counselor Role As Change Agent in School. A Journal of Arizona School Counselor’s Association, Incorporated, 3, 7-16

Muhari,. (1996). Identifikasi Masalah Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar. Jurnal Riset, 4(1), 38-48

Nuryoto,S. (1998). Perbedaan Prestasi Akademik Antara Laki-laki dan Perempuan Studi di Wilayah Yogyakarta, 2,16-24.

Partowisastro, H,K & Hadisuparto, A. (1984). Diagnosa dan Pemecahan Kesulitan Belajar. (1st ed). Jakarta: Penerbit Erlangga

Ramdhani, N. (2012). Menjadi guru inspiratif: Aplikasi ilmu positif dalam dunia pendidikan. Jakarta: Titian Foundation

Santrock,J,W. (2007). Psikologi Pendidikan (2nd ed). Wibowo,T,B,S. (pen). Jakarta: Pranada Media Group

Saadatzaade, R. & Khalili, S. (2012). Effects of Solution-Focused Group Counseling on Student’s Self-Regulation and Academic Achievement. International Journal for Cross-Disciplinary Subjects in Education, 3(3), 780-787

Schunk, D.H. (2000). Learning Theories: An Educational Perspective. Upper saddle River, N.J.: Eerlbaum

Shadish, W.R, Cook, T.D., Campbell, D.T. 2002. Experimental and Quasi- Experimental Design for Generalized Causal Inference. New York: Houghton Mifflin Company

Solso, R,L., Maclin, O,H., Maclin, M,K. (2008). Psikologi Kognitif (8th ed). Rahardanto, M. & Batuadji, K. (pen). Jakarta: Penerbit Erlangga

Smith, M,B. (2011). Pengembangan Buku Saku Sebagai Media Bimbingan dan Konseling Belajar Bagi Siswa SMA. Jurnal Penelitian dan Pendidikan, 8(2), 95-197

Stuart, E,A. & Rubin, D,B. (2007). Best Practices in Quasi Experimental Designs Matching Methods for Causal Inference. Best Practices in Research Designs.155-176

Stenberg, J,R. & Davidson,E,J. (2003). The Psychology of Problem Solving. New York: Cambridge University Press

Udeani, U., & Adeyeno, S.A. (2011). The Relationship among Teachers’Problem Solving Abilities, Student’s Learning Styles And Student’s Achievement in Biology. International Journal of Educational Research and Technology, 2, 82-87

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20. (2003). Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Wantu, T. (2011). Pengembangan Perangkat Panduan Bimbingan dan Konseling untuk Meningkatkan Komitmen Untuk Meningkatkan Komitmen Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas, Jurnal Penelitian Pendidikan, 8(3), 225-235

Washington, A. R (2010). Professional School Counselors and African American Males: Using School/Community Collaboration to Enhance Academic Performance. Journal African American Males in Education, 1(1), 27-39

Webb, L. & Brigman, G.A. (2007). Student Success Skills: A Structured Group Intervention for School Counselors, The Journal for Specialists in Group Work, 32(2)

Widiharso, W. (2011). Aplikasi Anava Campuran untuk Desain Eksperimen Pre-Post Test Design. Fakultas Psikologi Universitas Gadjahmada.

Winkel, W.S. & Hastuti, M.S. (2010). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi

Yandri, Daharnis, Nirwana. (2013). Pengembangan Modul Bimbingan dan Konseling untuk Pencegahan Bullying di Sekolah. Journal Ilmiah Konseling, 2(1), 98-106




DOI: http://dx.doi.org/10.22303/kognisi.1.1.2016.45-55

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Kantor Redaksi Jurnal Psikologi Kognisi. Gedung LPPM Lt2, Kampus Universitas Potensi Utama. Jl. K.L. Yos Sudarso Km 6,5 No.3-A Telp. (061) 6640525 Ext. 214 Tanjung Mulia Medan 20241

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.