HUBUNGAN BERPIKIR POSITIF DENGAN HARGA DIRI PADA MAHASISWA/I FAKULTAS ILMU HUKUM UNIVERSITAS POTENSI UTAMA

Sari

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan berpikir positif dengan harga diri Fakultas Ilmu Hukum Mahasiswa/mahasiswi Universitas Potensi Utama. Dimana yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa- mahasiswi semester 2 sampai 6 Fakultas Ilmu Hukum di Universitas Potensi Utama yang berjumlah 59 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Alasan peneliti menggunakan total sampling karena jumlah populasi krang dari 100 maka seluruh populasi dijadikan sampel. Pengumpulan data menggunakan skala Likert yang terdiri dari dua skala, yaitu skala berpikir positif yang terdiri 36 aitem dan skala harga diri yang terdiri dari 39 aitem. Analisis data menggunakan metode statistik korelasi product moment. Diperoleh hasil terdapat hubungan positif yang signifikan antara berpikir positif dengan harga diri pada mahasiswa Fakultas Ilmu Hukum di Universitas Potensi Utama dengan koefisien korelasi r_{xy =}0,299;sig <0,050. Artinya semakin tinggi berpikir positif maka semakin tinggi harga diri, sebaliknya semakin rendah berpikir positif pada mahasiswa maka semakin rendah pula harga diri. Berpikir positif dalam tergolong tinggi, sebab mean empirik 108,93 lebih besar dari mean hipotetik 90. Kemudian harga diri tergolong cenderung tinggi, sebab mean empirik 112,88 lebih besar dari mean hipotetik 97,5. Berpikir positif memberikan pengaruh terhadap harga diri sebesar 9,11%. Ini berarti masih terdapat 91,89% pengaruh dari faktor lain terhadap harga diri.