DAMPAK KEBIJAKAN REFORMASI EKONOMI TIONGKOK ERA XI JINPING TERHADAP PEREKONOMIAN GLOBAL DI TAHUN 2014-2019
Sari
Tiongkok merupakan negara dengan perekonomian terbaik secara global. Kemajuan ekonomi Tiongkok dikarenakan adanya dukungan dari masyarakatnya dan kebijakan yang baik dari para pemimpin dan pemerintahannya. Tiongkok telah menjadi negara perdagangan terbesar di dunia. Perkembangan ekonomi yang besar tersebut dikarenakan adanya reformasi ekonomi Tiongkok yang memberi kekuatan pada kebebasan pasar. Kekuatan ekonomi besar ini tidak hanya menjadi ukuran kekuatan perekonomian negara Tiongkok tapi juga memberikan dampak dan pengaruhnya kepada perkembangan perekonomian global. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dan faktor dari kebijakan reformasi ekonomi Tiongkok di era Xin Jinping terhadap perekonomian global. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui komunikasi dan interaksi yang mendalam antara peneliti dan fenomena yang diteliti melalui teknologi pengumpulan data, maka secara alamiah memahami suatu fenomena dari perspektif sosial melalui teknik pengumpulan data yang datanya telah diambil dari koleksi pustaka, literatur dan dokumen tertulis yang sudah ada tanpa menggunakan data lapangan, serta arsip resmi negara yang terkait dengan permasalahan penelitian. Penulis menggunakan Teori Interdependensi yang merupakan adanya hubungan saling ketergantungan negara terhadap negara lainnya untuk menjalin kerjasama, selain itu konsep Regionalisme juga digunakan dikarenakan adanya kerjasama yang dilakukan dengan persamaan geografis, Identitas, budaya yang dapat didasarkan denngan fungsi ekonomi.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Bawono, A. (2013). Sosialisme Pasar: Sebuah Reformasi Sistem Ekonomi Di Cina. Mahasiswa program Doktor Ekonomi Islam, Universitas, Negeri Islam (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Diakses melalui., http://antonbawono. staff. stainsalatiga. ac. id/wpcontent/uploads/sites/50/2013/02/sosialisme-pasar_China1. pdf diakses pada tanggal, 7, 18.
Maharani, T. (2013). “Pertumbuhan dan Pembangunan Cina Sebagai Tanda Kemunculan Kekuatan Dunia Baru Dilihat dari Teori Power Transitions”, Universitas Indonesia.
Katz, Richard. Foreign Affairs. Edisi Juli/Agustus 2013. Tersedia pada website: http://www.foreignaffairs.com/articles/139451/richard-katz/mutual-assured-production (diakses pada 01 November 2020).
Herdiansyah, H. (2010). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika, 8.
Koesmawan, K. (2002). Penentuan Jenis Komoditas Ekspor Indonesia ke Tiongkok: Pemanfaatan Hubungan Perdagangan Indonesia-Tiongkok. Jurnal Ekonomi & Bisnis, No. 2, Jilid 7.
Amstrong, Shiro. East Asia Forum. 18 Januari 2010. Tersedia pada website http://www.eastasiaforum.org/2010/01/18/improving-japan-china-relations-and-the-global-trading-system/ (diakses pada 01 November 2020).
Dernberger, Robert F. (1999). The People's Republic of China at 50: The Economy. New York: Oxford University.
Chung, Jae Ho, (2003) China’s Reforms at Twenty-five: Challenges for Leadership, China. An International Journal, Vol. 1, No. 1.
Rosecrance, R. The Obsoloscene of Territory. New Perspective Quarterly, 1995
Wibowo, P. (2007). Perubahan Sosial Cina Tahap Pertama: Mao dan pedesaan (1949-1959). Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI.
Wang, James. C. F. (1996). Contemporary Chinese Politics: An Introduction (5th ed.). Prentice Hall.
Buzan, B. (1991). People, State and Fear (2nd ed.). London: Harvester Wheatsheaf.
Crane, Bret. (et.al) (2018) “China’s Special Economic Zones: An Analysis of Policy to Reduce Regional Disparities,” Regional Studies, Regional Science, Vol. 5, No. 1.
Kenneth pletcher, (2020). Hu Jintao: President of China, tersedia pada website https://www.britannica.com/biography/Hu-Jintao (diakses pada 01 Oktober 2020).
Melvin, Sheila. 2008. Rahasia Berbisnis dengan Bangsa Cina. Bandung: Bandung Momentum.
Thompson, William R. 1973. The Regional Subsistem, tersedia pada website http://www.u.arizona.edu/~prhamey/Thompson.pdf (diakses pada 05 November 2020)
Hong, Z. (2015). China’s new maritime silk road: implications and opportunities for Southeast Asia, Trends in Southeast Asia, Institute of Southeast Asian Studies, No.3
Keohane, R. O., & Nye, J. S. (2001). Power and Interdependence (3rd ed.). Longman
Anggraeni, Nita, “Dumping Dalam Perspektif Hukum Dagang Internasional Dan Hukum Islam”. Jurnal IAIN Samarinda. Tersedia pada website https://media.neliti.com/media/publications/57775-ID-dumping-dalam-perspektif-hukum-dagang-in.pdf (diakses pada 13 September 2020)
Suropati, U., Sulaiman, Y., & Montratama, I. (2016). Arungi Samudra Bersama Sang Naga: Sinergi Poros Maritim Dunia dan Jalur Sutra Maritim Abad ke-21. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Wei, L. T. (2016). Introduction. In H. C.-Y. Lim Tai Wei, China’s One Belt One Road Initiative (pp. 3-18). London: Imperial College Press.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan. Universitas Potensi Utama. Jl. K.L. Yos Sudarso Km 6,5 No.3-A Telp. (061) 6640525 Ext. 214 Tanjung Mulia Medan 20241